Kamis, 22 Oktober 2015

What Do I Use for MPASI Iffah?

By Mom Ifah
Assalamualaikum,
Jadiiii dari kemarin udah posting berbagai resep dan ada yang request bahannya make merk apa sih? Well okaay,  bahan yang gue pake dibawah ini dipilih dengan berbagai pertimbangan juga. Pertimbangannya yang pertama adalah harus aman untuk Ifah dan kalaupun ragu, minimal dipilih efek yang kira kira paling kecil deh. Pertimbangan kedua adalah, merk ini harus gampang gue cari di supermarket yang biasa gue kunjungin. Yang ketiga adaalaaaah harganya. Kalo beda harganya jauh bangeeeet dan kira-kira gapapa pake yang lebih murah ya gapapa dibeli aja hahahaha. 
Keju
Untuk keju ini sebaiknya dipilih yang gak terlalu tinggi kadar garamnya. Pernah sekali pake Kraft karenaaa lagi diskon *plaaaaaaaaaaak* :D Tapi berikutnya gak beli Kraft lagi hihi. Merk keju yang rendah garam itu diantaranya : Baby Bell, Belcube, Prochiz, Diamond


Olive Oil
Olive oil ini diyakini katanya bisa ngeboost berat badan loh. Yang harus dicermati adalaaah olive oil itu ada dua jenis : ELOO (Extra Light Olive Oil) dan EVOO (Extra Virgin Olive Oil). ELOO ini difungsikan untuk tumis tumis atau untuk dimasak. Sedangkan EVOO bisa langsung dicampurin di makanan bayi tapi dalam batas wajar yaa :) Merk yang aman itu diantaranya : Borges, Bertolli, Fillipo Berio, Colavita. Gue pake Bertolli simply karena gampang didapet :)
Beras Organik
Sebenernya beras organik ini apa aja ya merknya. Gue pernah beli beras hitam di Farmers Market tapi lupa merknya. Pas Ifah udah gedean, baru ganti beras menthik susu merk Kainara, Oh iya, beras paling bagus adalah beras hitam. Urutannya dari yang paling bagus kualitasnya : beras hitam, beras merah, beras coklat, beras putih. Kenapa? Karena beras putih prosesnya paling panjang dan mengakibatkan beberapa kandungan gizinya hilang. Cumaaa pada akhirnya gue tetep make si beras putih ini dengan pertimbangan, beras putih itu common disini, dan dia akan makan nasi putih juga dewasa nanti :)
Mie dan Bihun Organik
Kenapa mie dan bihun organik gak bihun dan mie biasa aja? Karenaaa mie dan bihun itu biasanya terbuat dari tepung terigu dan terigu itu mengandung gluten. Si gluten ini tidak berbahaya jika dikonsumsi oleh anak yang normal (tidak ada kecenderungan autisme). Namun akan sangat berbahaya untuk anak anak yang memiliki gejala autisme, karena gluten adalah pemicu terberatnya. Jadi untuk amannya, mie dan bihun jangan setiap hari yaaaa :) Gue pake merk Javara. Bihunnya terbuat dari singkong. Mienya pake pewarna dari pasta sayuran jadi insya Allah aman dikonsumsi dalam batas wajar yah.
Yoghurt
Untuk yoghurt, bisa merk apa aja sih yaa asal pilih yang plain. Yang biasa digunakan untuk MPASI ada merk Yummy Plain (gue pake ini), Swiss yoghurt plain, Elle & Vire dan ada juga yoghurt khusus bayi kaya Yoplait Baby atau Petit Miam.
Butter
Butter ini gunanya buat numis numis. Merk apa aja okay asaaaal UNSALTED yah :) Banyak merk unsalted butter di pasaran, kaya : Orchid, Elle & Vire, Anchor, Lurpak. Jangan pake Blue Band yah pleaaase -_- Oh iyaa untuk butter ini gue udah coba dua merk yaitu Orchid dan Elle & Vire. Saran gue, pake Elle & Vire, lebih mahal dikit tapi haruuuuuuuuuum banget menggugah selera hiyahahaha :P
Tahu
Untuk tahu sutra, gue pake tofu jepun Kong Kee. Please re-check komposisinya yaa, karena ada yang mengandung telur dan garam juga. Yang tanpa garam di komposisinya cuma KONG KEE kayanya.
Pasta
Untuk pasta ini, gue pake elbow mac dan fusilli La Fonte. Ada merk yang gluten free merknya Orgran. Tapi harganya jauuuh banget deh sama La Fonte, jadi pilih La Fonte aja dengan pertimbangan Ifah ga setiap hari juga makan ini kan. Kalo lasagna, gue pake San Remo yang instan. Namanya aja instan tapi tetep gue rebus dulu kalo buat Ifah :D
Jelly dan Agar Agar
Jelly dan agar agar silakan pilih merk apa aja asaaaal tanpa rasa dan tanpa warna yah untuk ngehindarin pemanis buatan dan pewarna buatan :) Gue pake Nutrijell Plain untuk jelly dan Swallow Globe bening untuk agar agar nya.
Oat
Oat ini banyak merk juga. Ada Quacker Oat, ada Ligo juga. Yang gampang dicari yaa Quacker Oat aja lah asal yang biru ya jangan yang merah. Dan harus dimasak jangan langsung diseduh :)
Naaah, pilah pilih yang terbaik lah untuk anak anak kita. Memilihlah dengan bijak dan rasional ;)
NOTE:
* All photos taken from Google
Love,

Selasa, 20 Oktober 2015

Untukmu yang berubah

Suamiku sayang.....
Ini semua tentang aku, semoga kau mau membacanya.
Suamiku, aku adalah wanita yang tak pandai mengungkapkan isi hati. Suamiku, dari dulu, inilah aku. Aku menyukai puisi dan kata-kata indah dalam tulisan. Aku adalah pemimpi romantis yang selalu mengangankan seikat cinta dan kesetiaan.

Suamiku, aku memang tak pandai memasak, tak pintar merajut dan tak bisa menahan amarah. Namun aku selalu mencoba untuk belajar dan belajar.

Suamiku, aku pun seorang yang sangat mencintai kejujuran, menyayangi kesetiaan dan menghormati keterbatasan. Aku tak sempurna suamiku, tapi aku menjanjikan kesetiaan dan cinta yang tulus sejak kau menjadi imamku, dan aku akan menjaga janji itu segenap jiwaku.

Suamiku, aku pencemburu yang gila, namun kututupi semua itu dengan sebuah peti kepercayaan. Aku pemarah yang hebat namun kubalut semua itu dengan sebuah kemasan keceriaan.
Suamiku, saat peti itu kau rusak dan kemasan itu kau sobek, aku dikelilingi keadaan kalut, aku rapuh, aku sakit dan aku jatuh dalam keterpurukan, aku merasa gagal menjadi istri, aku merasa sempurna menjadi cacat dalam percintaan ini.

Suamiku, maafkan aku atas semua tanyaku, aku sering menanyakan semua kegiatan dan aktifitasmu, aku sering bertanya sedang apa dan dimana dirimu, aku selalu mengganggumu dengan semua pertanyaan-pertanyaanku. Bukan aku curiga suamiku, semua karena aku terlalu mengkhawatirkan keadaanmu dan selalu merindukan pulangmu.

Suamiku, maafkan aku yang selalu bergelanyut manja saat kau pulang kerja atau sedang menonton sambil golekan, aku ingin merasakan sentuhan kulitmu atau sekedar memeluk tubuh letihmu. Sedangkan kau letih dan tak mau diganggu, aku baru menyadarinya suamiku, sejak kau jarang menyentuhku kecuali kau memang ingin, dan sering membelakangiku saat tidur di kala aku ingin hanya sekedar membelai wajahmu. Karena itu suamiku, aku mengurangi manjaku. Aku tidak menggodamu bila bukan kau yang mulai. Aku sering membiarkanmu menonton sendiri agar aku tak mengganggumu lagi. Namun aku akan selalu ada jika kau butuh aku suamiku.

Suamiku, saat kau pergi untuk sebuah keperluan dan harus pulang malam, maafkan aku bila aku marah, namun taukah kau suamiku, aku bukan curiga atau mengekang. Aku marah karena kau selalu telat mengabariku tentang dimana dirimu. Aku marah karena kadang kau berjanji akan pergi denganku namun tak memberi kabar, atau aku marah karena kadang kau akan bertemu orang namun tak jujur dengan siapa. Maafkan aku suamiku, aku diam saat kau pulang, aku tak bicara seolah kau merasa aku sesuka hatiku, tapi taukah kau suamiku, aku marah agar kau tak dengar amarahku yg membuatmu tambah lelah. Aku diam agar marahku reda dan tak mengeluarkan kata-kata yg membuatmu marah, benarkan sayang? Malah kau yang memarahiku suamiku...katamu aku sesuka hatiku, katamu aku tak mau mengerti aktifitasmu. Aku sedih suamiku dengan semua tuduhanmu. Aku memilih diam dan aku tau itu membuatmu kesal. Aku mungkin memang salah tapi aku selalu mencoba mengerti. Dari nada bicaramu, aku tetaplah salah, aku tetaplah istri yang tak pengertian dan sesuka hati hingga kau harus sabar dan kuat menghadapiku.

Suamiku, maafkan lagi aku, aku memang bodoh.  aku ingin kau bebas dari semua pertanyaan dan celotehanku. Tenangkanlah hatimu dulu, aku yakin kau butuh melepas penat dari bayang-bayangku. Bila saatnya kau berkata “ma, pa rindu dengar suara mama” baru aku akan menyapamu suamiku. Aku menyadari mungkin kau butuh kesendirian tanpa gangguanku. Tolong suamiku, jangan berfikiran yang tidak-tidak tentangku, ini semua kulakukan karena perasaanmu yang kau ungkapkan. Kau tak harus bersabar padaku, tak harus kuat menghadapi tingkahku, aku memang salah, benci saja aku dan akupun akan siap menjauh darimu.

Suamiku, aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
Suamiku, aku menyanjungmu melebihi hidupku
Suamiku, maaf atas ego,pertanyaan dan tingkahku
Suamiku, bahagiakan dirimu dan jangan memaksakan mengatakan akan selalu membahagiakanku, karena kau butuh bahagia juga.

Bila kebahagiaan tak datang saat kau tak mendengar suaraku maka akulah kebahagiannmu, namun bila kebahagiaan datang saat ketiadaanku maka carilah kebahagiaan itu suamiku.

Aku ikhlas. Karena aku mencintaimu suamiku....