Senin, 24 Oktober 2016

Aku Mencintaimu Suamiku

Selasa Pagi yang cerah,Alhamdulillah...Masih Tetap tersenyum di lingkungan kantorku yang sebenarnya aku sendiri sudah tidak nyaman lagi...tapi tak apalah...semua ini sudah ada yang mengaturnya Rezeki,Jodoh Maut semua sudah tertulis dan pada akhirnya akan menjadi Takdir...tidak ada yang dapat merubah takdir dariNYa sang maha Kuasa .......

Kalo Baca ini pasti nangis!!!!

Hari itu...Aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita
Aku menjadi perempuan yang paling bahagia...
Pernikahan kami sederhana tapi sangat meriah
ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu
menikah dengan seorang pria yang sholeh,pintar,mapan dan tampan pula ....

Ketika kami pacaran ia sudah sukses dengan karirnya
Kami berbulan madu di tanah suci...itu janjinya ketika kami pacaran.
setelah menikah aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci....

aku sangat bahagia dengannya...
dia sangat memanjakanku...

sangat terlihat rasa cinta dan sayangnya padaku
banyak orang yang bilang kalau kami pasangan serasi
sangat terlihat sekali suamiku memanjakannku
aku bahagia menikah dengannya
##########

5 Tahun sudah kami menikah
sangat tak terasa waktu berjalan
walaupun kami hanya berdua saja
sampai saat ini aku belum bisa memberikannya
seorang malaikat kecilditengah keharmonisan rumah tangga kami.

karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya.jadi aku berusaha untuk dapat meneruskan generasinya...

alhamdulillah suamiku mendukung aku
ia menganggap Allah belum mempercai kami untuk menjaga titipanNYA....

Tapi keluarganya mulai resah...

dari awal kami menikah,ibu dan adiknya tidak menyukaiku

aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka
tapi aku menutupi dari suamiku

di depan suamiku mereka sangat baik kepadaku
tapi dibelakang suamiku,aku dihina-hina oleh mereka

pernah satu ketika,1 tahun usia pernikahan kami,suamiku mengalami kecelakaan ,mobilnya sampai hancur...

Alhamdulillah suamiku selamat dari maut yang hampir membuat aku menjadi janda
ia kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit..
Pada saat dia belum sadarkan diri,aku selalu menemaninya siang dan malam
ku bacakan ayat-ayat suci Al- Qur'an untuknya
Aku sibuk bolak balik rumah sakit dan tempat aku melakukan aktivitas sosialku
aku sibuk mengurusi suamiku yang sakit karena kecelakaan

suatu hari ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami,aku melihat di dalam kamarnya ada ibu dan adik-adiknya.
dan satu lagi seorang wanita yang akrab dengan ibunya,mereka tampak sedang tertawa menghibur suamiku...

Alhamdulillah ternyata suamiku sudah sadar,aku menangis ketika melihat suamiku ternyata sudah sadar..tetapi aku tak boleh sedih di depannya.

kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mangatakan "assalamualaikum"mereka menjawab salamku

aku berdiam sejenak di depan pintu,dan mereka semua melihatku...
suamiku menatapku penuh manja
mungkin ia kangen padaku

tangannya melambai padaku
mengisyaratkan aku memegang tangannya

setelah aku menghampirinya kuciumi tanggannya sambil berkata "Asssalamualaikum"
ia menjawab salamku denga suara yang lirih tapi penuh dengan cinta.

aku senyum melihat wajahnya
ibunya lalu berbicara padaku

fis kenalkan ini desi teman fikri
aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya,perempuan itu bernama desi,dan dia terlihat sangat akrab dengan keluarga suamiku.

dan akhirnya sekarang aaku bertemu dengan orangnya juga.
aku pun langsung berjabat tangan dengannya
tak banyak aku bicara didalam ruagan
aku tak mengerti apa yang mereka bicarakan

aku sibuk membersihkan dan mengobati luka-luka di kepala suamiku
baru sebentar aku membersihkan mukanya
tiba-tiba adik iparku yang bernama dian mengajakkku keluar,ia minta di temani di kantin
dan suamikupun mengijinkannya,maka akupun menemaninya.
tapi diluar,adaik iparku berkata "lebih baik kau pulang saja"
ada kami yang jaga abang di sini,istirahat saja.

akupun tak diperbolehkan pamit dengan suamiku
dengan alasan abangku harus banyak beristirahat,karena  sikologisnya masih labil
aku berdebat dengannya mengapa aku tak boleh pamitan pada suamiku,tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan mengatakan hal yang sama.

ia akan memberikan alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak pamit dapanya.

toh suamiku selalu menurut apa yang dikatakan ibunya,baik ibunya salah,suamiku tetap aja akan membenarkannya.

akhirnya aku puan pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.

sejak hari itu,aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kemabali dari rumah sakit.

dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku.menangis mengapa mereka sangat membenciku...

**********

Hari itu,aku menangis tanpa sebab,yang ada dibenakku aku takut kehilangannya..aku takut cintanya di bagi dengan yang lain.

pagi itu,pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami,suamiku memanggilku ke taman belakang.

ia baru saja selesai sarapan,ia mangajukan duduk di ayunan favorit kami,sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur...

aku bertanya pada suamiku kenapa dia memanggilku?


sambung lagi ya....uups dipanggil bos...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar